Minggu, 28 Juni 2020

Skenario Pemeliharaan Pemeliharaan Ayam Pedaging

SKENARIO PEMELIHARAAN AYAM JANTAN PETELUR DAN BROILER SEBAGAI AYAM PEDAGING NIAGA 

3.1.    Kegiatan Persiapan Kandang dan Peralatan
Persiapan kandang dilakukan sekitar dua minggu sebelum DOC tiba.  Tahapan dalam persiapan kandang peralatan adalah  :
a.    Mengeluarkan dan membersihkan peralatan kandang yang sudah digunakan dengan air, detergen dan disinfektan
b.  Mengumpulkan dan membersihkan kotoran atau litter dan dikeluarkan dari dalam kandang kemudian disimpan di gudang atau tempat yang jauh dari kandang
c.    Mencuci kandang dengan air bersih, detergen dan disinfektan dengan menggunaakan alat penyemprot berkekuatan tinggi.
d.  Melakukan pengapuran seluruh bagian kandang dan seminggu sebelum datang ayam dilakukan penyemprotan kembali dengan disinfektan
e.     Tiga hari sebelum DOC tiba merangkai brooding ring sesuai kebutuhan dan jumlah ayam ( untuk jumlah DOC 1.000 ekor diperluakan luasan brooding ring area 20  m2 dengan diameter 4,5 meter
f.     Memasang atau menebar litter / sekam sehari sebelum ayam datang dengan ketebalan sekam 5 – 7 cm dan litter disemprot dengan disinfektan kemudian diberi alas koran.
g.     Memasang pemanas atau heather untuk pemana gas 1 heather untuk 500 – 1.000 ekor DOC yang dipasang selama 14 hari dengan temperatur awal sekitar 35 – 37 oC dengan ketinggian brooder dari litter sekitar 100 – 120 cm
h.     Mempersiapkan alat dan perlengkapan pendukung kandang seperti
(1)      timbangan,
(2)      thermometer,
(3)      hygrometer,
(4)     tempat pakan chick feeder tray diameter 40 cm untuk 1.000 ekor dibutuhkan 10 buah
(5)      tempat minum, ember dan lain-lain.



3.2.    Kegiatan Pemeliharaan Periode Starter
Pemeliharaan periode starter dilakukan selama 14 - 21 hari, dengan Kegiatan pemeliharaan sebagai berikut :
a.         Kegiatan Persiapan Kedatangan DOC
1)   Mengatur temperatur heather sekitar 1 – 3 jam sebelum DOC datang sehingga temperatur heather sudah relatif konstan
2)     Menyiapkan larutan gula 2 – 5 persen atau vitamin / anti stress
3)     Menerima dan mengecek DOC yang datang
4)  Menghitung   bobot rataan DOC dengan menghitung berat box beserta DOC kemudian dikurangi berat box kosong dan hasilnya dibagi jumlah anak ayam (DOC) untuk mengetahui raatan bobot DOC. 
5)   Melakukan seleksi DOC yang baik dan sehat dari tingkah laku DOC, aktivitas / kelincahan DOC, bentuk paruh, kaki, mata, berat badan standar, kondisi bulu kering, halus dan lembut, anusnya
6)     Penggunaan air minum secara ad libitum dan tempat minum dicuci setiap hari.
7)     Penggunaan         pakan dilakukan sesegera mungkin dengan frekuensi pemberian pakan   dilakukan  8 – 15  kali per hari.
8)     Melakukan pengaturan dan atau pengamatan pemanas  supaya tetap memberikan kehangatan pada anak ayam secara optimal
9)     Mencatat temperatur dan kelembaban udara selama tiga kali sehari yaitu pagi jam 07.00 WIB siang jam 12.00 WIB dan sore jam 18.00 WIB.
b.        Kegiatan Pelebaran Chick Guard
1)     Pelebaran pembatas pemanas / chick guard mulai dilakukan pada hari ketiga atau keempat
2)  Berbarengan pelebaran chick guard dilakukan penambahan chick feeder tray sebanyak 2 buah setiap dua hari sampai umur ke tujuh hari dan selanjutnya chick feeder tray mulai diganti dua buah sehari mulai umur 11 hari dengan tempat pakan tabung / gantung (round feeder) sehingga sampai umur 14 hari semua tempat pakan sudah digantung semuanya.
c.         Kegiatan Buka Tutup Tirai
1)     Kegiatan buka tutup tirai merupakan upaya menjaga sirkulasi udara dalam kandang tetap baik dan lancar yang tergantung pada temperatur di dalam kandang dan situasi lingkungan
2)   Tirai dibuka mulai  umur 5 – 12 hari dengan membuka 1/3 bagian tirai atas pada siang hari dan malam harinya ditutup kembali
3)     Pada umur 13 hari tirai 1//3 bagian tirai atas dibuka pada siang dan malam hari dan 1/3 bagian tirai bawah dibuka tetapi malam hari ditutup kembali
4)     Mulai umur 21 hari 1/3 tirai bagai atas dan 1/3 tirai bagian bawah dibuka sepanjang hari
d.        Kegiatan Pengantian dan atau Penambahan Litter / Sekam
1)     Kegiatan penggantian sekam / litter pada prinsipnya tergantung pada kondisi sekam / litter yaitu litter diganti dan atau ditambah pada saat litter basah
2)     Penambahan        litter dilakukan bersamaan dengan pelebaran chick guard yaitu dimulai pada hari ketiga atau keempat.
e.         Kegiatan Vaksinasi
Kegiatan vaksinasi pada broiler yang umum dilakukan menurut Rahayu et al.  (2011), yaitu kegiatan vaksinasi ND,  Avian Influensa dan Gumboro.  Menurut info Medion (2007; 2008), pelaksanaan program vaksinasi untuk ayam broiler dan jantan petelur  yaitu sebagai berikut :
1)     Umur 4 hari  ayam divaksinasi ND  dan AI, untuk vaksin ND Hitchner B1 atau ND Clone 45 dilakukan dengan tetes mata/hidung/spray sebanyak 1dosis. Selanjutnya  untuk vaksin ND Emulsion atau ND-AI Emulsion dilakukan dengan melalui suntikan subcutan dengan dosis 0,2 ml
2)     Umur 7 atau 14 hari ayam divaksinasi Gumboro sebanyak 1 dosis, dengan tetes mulut atau air minum.
3)     Apabila pada umur 4 hari vaksinasi AI tidak dilakukan, maka pelaksanaan vaksinasi AI dapat dilakukan pada umur 10 hari melalui aplikasi suntikan dengan dosis 0,2 ml. 
4)  Apabila pada umur 4 hari vaksinasi ND hanya dilakukan dengan ND live maka pelaksanaan vaksinasi ND perlu diulang dengan aplikasi vaksinasi melalui air minum atau spray sebanyak 1 dosis, sedangkan untuk ayam jantan petelur pengulangan vaksinasi ND dilakukan pada umur 36 hari.

f.          Kegiatan Penimbangan Berat Badan
   Penimbangan berat badan dapat dilakukan secara rutin tiap minggu dan saat panen.Penimbangan rutin tiap minggu dinamakan  kontrol berat badan. Teknik kontrol berat badan dilakukan dengan mengambil sampel sekitar 10 persen populasi dari setiap kandang secara acak dan merata di setiap bagian kandang. Kontrol berat badan merupakan metode penimbangan individu yang berarti seekor ayam ditimbang untuk berat badannya. Timbangan yang digunakan sebaiknya memiliki sensitivitas  tinggi supaya berat badan ayam per individu dapat lebih teliti diamati. Kegiatan penimbangan bobot badan  dilakukan pada waktu yang sama setiap minggunya (misalnya : Senin pagi ketika kondisi tembolok kosong).
3.3.    Kegiatan Periode Pemeliharaan Periode Finisher atau Pembesaran
Periode pemeliharaan finisher dilakukan mulai umur 21 hari atau pada saat ayam tidak membutuhkan pemanas/heatherchick guard, dan tirai.  Uraian kegiatanya yaitu sebagai berikut :
3.3.1.   Kegiatan Pengaturan Kepadatan
Kepadatan kandang pada periode finisher harus sudah mulai diperhatikan berdasarkan umur tangkap ayam yaitu untuk berat 1 kg kepadatan 10 ekor per meter, 1,5 kg kepadatan 8,5 ekor per meter.
3..3.2. Kegiatan Pengaturan Penggantungan Tempat Pakan dan Tempat Minum
1)  Pengantungan tempat makan pada periode finisher harus diperhatikan dengan perkembangan tubuh ayam dan yang menjadi patokan tinggi tempat pakan sama dengan tinggi punggung ayam
2)     Penggantungan tempat minum pada periode finisher juga sama perlu diperhatikan dengan perkembangan tubuh ayam dan yang menjadi patokan tinggi tempat minum sama dengan dada ayam.

3.3.3.   Kegiatan Pengaturan Sirkulasi Udara untuk Mengurangi Stress
1)   Untuk mengurangi stress akibat panas pada periode finisher bisa menggunakan kipas angin (fan)
2)  Pengaturan pola Penggunaan pakan disesuaikan dengan kondisi lingkungan misalnya Penggunaan pakan pagi jumlahnya lebih sedikit dibandingkan Penggunaan pakan pada sore hari
3.4.    Kegiatan Penanganan Panen dan Pasca Panen
Kegiatan penanganan dan pelaksanaan panen pada ayam broiler yaitu sebagai   berikut :
a.      Pelaksanaan waktu panen ditentukan oleh beberapa faktor diantaranya bobot badan, lama pemeliharaan, harga jual dan kesehatan ayam
b.        Perlakuan yang perlu dilakukan               sebelum panen diantaranya menghentikan penggunaan antibiotik apabila dalam pemeliharaan mengharuskan adanya penggunaan antibiotik, kecuali Penggunaan probiotik masih bisa diberikan sampai ayam dipanen karena Penggunaan probiotik tidak menyebabkan residu dalam tubuh ayam.
c.           Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat penanganan panen diantaranya :
1)  Sebelum panen seluruh peralatan kandang dikeluarkan sehingga memudahkan penangkapan ayam dan diberi pembatas atau penyekat
2)     Menghindari perlakuan kasar terhadap ayam sehingga tidak mengalami stress
3)     Menangkap ayam dengan cara menangkap kedua kakinya dan mengikatnya per 5 ekor dalam satu ikatan.  Hal ini dilakukan untuk menghindari robeknya kulit kaki dan sayap serta kaki/sayafnya/patah. Untuk memahami mengenai panen bisa anda lihat tayangan video dibawah ini

4)  Menimbang ayam dalam timbangan gantung dengan ketentuan setiap 1 kali timbangan dilakukan lima ikatan (25 ekor ayam) atau menimbang ayam yang sudah dimasukan kedalam keranjang ayam dengan timbangan duduk dikurangi dengan berat keranjang ayam yang sebelumnya diketahui terlebih dahulu.              
5)     Mencatat berat timbangan dalam lembar rekording penimbangan ayam (Deleveri Order)
6)   Memasukkan ayam kedalam keranjang ayam dan setiap keranjang diisi sesuai kapasitas keranjang
7)     Menyusun keranjang ayam dalam truk / kendaraan
8)    Menyiram air kedalam seluruh keranjang ayam sebelum truk pengangkut menuju tempat pemotongan ayam

0 komentar:

Posting Komentar

Cerita Pendek Workshop Online Sagusablog "Perjalanan dari Workshop Sagusablog 12 ke Sagusablog 42"

PERJALANAN WORKSHOP "SAGUSABU"  MULAI 2018 - 2020  Berawal dari ketertarikan saya terhadap kegiatan gerakan menulis buku yang...